nusakini.com - Internasional - Para pemadam kebakaran mengatakan misi pencarian jasad korban di bawah reruntuhan apartemen yang roboh di Florida telah selesai, namun satu jasad korban masih belum ditemukan.

Sekitar 97 orang tewas saat gedung apartemen Champlain Towers South yang memiliki 12 lantai ini roboh pada dini hari tanggal 24 Juni. Jasad Estelle Hadaya belum diidentifikasikan. Keluarganya mengatakan misi pencarian yang berakhir ini membuat mereka merasa putus asa dan khawatir Hadaya akan dilupakan.

• Brunai Darussalam Mendadak Masuk dalam Daftar Hitam AS, Ada Apa?
• Pasukannya Diusir dari Niger, Begini Respon Panglima Militer AS
• Niger Putuskan Akhiri Perjanjian Pangkalan Militer AS
• Kemerdekaan Taiwan dari China Pupus, Biden Tak Merestui
• Sasar Kelompok Houthi, AS dan Inggris Bombardir Yaman

Tidak ada satupun orang yang diselamatkan hidup-hidup di bawah reruntuhan pada jam-jam pertama sejak bencana terjadi, dan tim penyelamatan akhirnya mengubah misi mencari dan menyelamatkan menjadi upaya pencarian jasad pada tanggal 7 Juli.

Tim penyelamat harus berhadapan dengan badai tropis dan reruntuhan yang tidak stabil. Tempat kejadian bencana sudah hampir bersih, reruntuhannya dipindahkan dan ditaruh di sebuah gudang yang akan menginspeksi penyebab robohnya gedung.

Setelah pencarian berakhir, pemerintah menyampaikan terima kasih kepada pemadam kebakaran yang bekerja selama 12 jam setiap harinya dan mendirikan tenda di lokasi kejadian. Misi ini sempat terhenti berkali-kali karena ketidakstabilan reruntuhan dan juga Bada Tropis Elsa.

Tim pencari menyatakan tidak ada lagi jasad yang ditemukan di tempat kejadian, namun pernyataan ini mengecewakan keluarga dan teman Estelle Hidaya yang dipercaya merupakan korban ke-98.

Adik laki-lakinya Ikey, telah memberikan sampel DNA dan mengunjungi lokasi kejadian dua kali untuk melihat misi pencarian dengan matanya sendiri. Ia mengatakan sejak memasuki bulan kedua sendirian tanpa keluarga korban yang lain, mereka merasa putus asa.